Touch screen (layar sentuh) adalah sebuah perangkat
input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan
jari atau pena digital, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan
menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri. Cara tersebut merupakan
cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak
digunakan dalam berbagai aplikasi , seperti handphone , tablet , dll
(id.wikipedia.org).
Sejarah Touch
Screen
Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini
dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai
seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,”
dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation.
“Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian
elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi
touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah
dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan
Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan
teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer
digunakan saat ini.
CARA KERJA
TOUCH SCREEN
Sebuah layar touchscreen yang paling sederhana
terdiri dari tiga buah komponen utama dalam bekerja. Komponen tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Touch Sensor
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input
dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu
sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah
panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch
sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen,
dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang
dari layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar
monitornya, input juga telah diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang
kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di
atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave
touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu
menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor
tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada
di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung
diketahui dengan benar.
2. Controller
Controller merupakan sebuah perangkat yang digunakan
untuk menghubungkan antara sensor dengan perangkat komputer yang akan memproses
sentuhansentuhan tersebut. Ketika sensor-sensor merekam sebuah even sentuhan,
maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah controller. Controller tersebut
kemudian akan melakukan penerjemahan informasi dari sensor-sensor tersebut
menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor komputer. Setelah informasi
masuk dan diproses oleh processor, maka hasil akhirnya akan dikeluarkan lagi ke
monitor untuk ditampilkan. Kembali controller bertugas untuk menterjemahkan
informasi dari processor untuk diubah menjadi sebentuk gambar yang ditampilkan
di atas layar monitor.
3. Software driver
Software driver merupakan sebuah software pengatur
yang diinstal pada perangkat komputer atau PC yang tugasnya adalah untuk
mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer dapat bekerja sama untuk
digunakan dalam berbagai macam keperluan. Software driver akan mengatur
operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani even-even
sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen. Kebanyakan
dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang hampir sama
dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even sentuhan pada satu
titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse di posisi yang sama.
Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para developer program
tidak perlu repot-repot lagi memikirkan bagaimana programnya dapat berinteraksi
dengan sebuah touchscreen.
Teknologi
Touchscreen
Berikut ini adalah beberapa teknologi touchscreen
yang masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri dalam
aplikasinya:
- Capasitive Touchscreen
Touchscreen
jenis ini memiliki cara kerja yang cukup rumit, namun sangat andal dalam
ketahanan dan kejernihannya.
- Surface Wave Touchscreen
Teknologi
touchscreen yang satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi
kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua
tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
- Resistive Touchscreen
Touchscreen
yang termasuk dalam jenis ini adalah touchscreen yang layarnya dilapisi oleh
sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif
terhadap sinyal-sinyal listrik.
Kelebihan dan
Kekurangan Teknologi Touch Screen
·Kelebihan :
1. Layar yang lebih lebar
Untuk handphone ataupun tablet yang menggunakan
teknologi layar sentuh memliki ukuran layar yang lebih lebar. Hal ini tentu
sangat mempermudah kita dalam melakukan aktivitas , misalnya mengetikkan sms,
memutar video, mendengarkan musik, membaca e-book pdf, ataupun browsing. Dengan
adanya layar yang lebih lebar ini tentunya membuat mata kita tidak cepat lelah.
2. Desain yang menarik
Untuk handphone ataupun tablet saat ini memiliki
desain yang menarik. Misalnya saja terbuat dari bahan yang berkualitas , atapun
motif dan bentuknya yang bagus , serta memiliki warna-warna yang indah.
Ditambah lagi dengan teknologi touch screen yang dimiliki tentunya membuat
handphone ataupun tablet memiliki desain yang elegan.
· Kekurangan :
1. Biaya perawatan yang mahal
Untuk pengguna handphone ataupun tablet yang
menggunakan teknologi touchscreen, sebaiknya harus merawat benda tersebut
dengan hati-hati. Pasalnya , bila handphone ataupun tablet yang menggunakan
touch screen tersebut terjatuh dari ketinggian , terkena benda tajam pada
bagian layarnya tentunya hal ini sangat merugikan kita. Karena jika terjadi
rusak , biaya servisnya tentu sangat mahal , karena bahan dari teknologi touch
screen tersebut mahal. Selain itu kebersihan layar juga patut diperiksa ,
terlebih touch screen digunakan dengan sentuhan tangan kita , bisa jadi kotor ,
tergores , dan lain sebagainya.
2. Tingkat sensitifitas layar yang kurang
Jika kita mengetikkan kata-kata pada handphone
ataupun layar pada touchscreen dengan sentuhan jari tangan kita , terkadang apa
yang kita sentuh tidak mendapat respon dari handphone atau tablet tersebut. Hal
ini tentunya membuat kita kurang nyaman saat menggunakannya.
3. Tombol huruf yang relatif kecil
Huruf-huruf pada handphone ataupun tablet yang
menggunakan layar sentuh kebanyakan sudah memiliki model qwerty dan memiliki
ukuran huruf yang relatif sangat kecil. Hal ini membuat kita sebagai pengguna
kurang nyaman , karena ada beberapa orang yang memiliki jari tangan yang besar
, sehingga pasti mengalami kesulitan dalam mengetik , misalnya saja mengetikkan
sms , ataupun kata-kata lainnya.
4. Tingkat ketahanan baterai
Pada handphone atau tablet yang menggunakan layar
sentuh memang kebanyakan memiliki layar yang lebar. Tentunya hal ini menjadi
sebuah kekurangan , karena layar yang lebar juga mengkonsumsi daya yang lebih
besar , sehingga mengurangi daya tahan baterai.
Bagikan
TouchScreen || Teknologi Layar Sentuh
4/
5
Oleh
Tika